10 tanaman pendamping (tumpang sari) Bersama padi

Salam Farmers !
kali ini kami akan membahas tentang tanaman-tanaman yang dapat jadi tanaman pendamping bersama padi . Atau dengan istilah tumpang sari Yang baik bersama padi.

Banyak alasan kenapa harus menanam tanaman pendamping atau membudidayakan tumpang sari ,yaitu; 

•  Optimalkan lahan. Tanaman utama biasanya selalu menyisakan lahan, baik di tubuh sawah dan paling sering adalah pundukan sawah. Ruang kosong tersebut adalah menjadi alasan utama untuk diisi dengan tanaman lain yang bisa bersanding dengan tanaman padi.

• Dapat dipelihara bersamaan. Alasan kedua adalah agar dapat dipelihara bersamaan. Atau secara tak langsung mendapat pemeliharaan tak langsung dari pemeliharaan tanaman utama. Misalkan pupuk atau obat-obatan untuk tanaman utama pasti akan mengena juga untuk tanaman tumpang sari tersebut.

• Strategi peptisida, Yaitu dengan menanam tanaman pendamping tertentu, dapat berperan menjadi strategi pengalihan pada hama untuk tidak menyerang tanaman utama atau bahkan bisa menjadi peptisida seperti rodentisida yang dapat mengusir atau tidak disukai hewan pengerat (tikus) misalnya dengan menanam cabe . 

• Untuk menguatkan pundukan sawah. Banyak tanman - tanaman yang dapat menguatkan pundukan batas sawah dari longsor dimusim hujan , seperti singkong . 

Tanaman pendamping atau tumpang sari minimal memiliki syarat ; 

• Tidak menjadi pengganggu pertumbuhan atau perkembangan untuk tanaman inti. Dan juga tidak menjadi pesaing tanaman inti
• Perawatan yang mudah dan dapat di ikutkan bersama perawatan tumbuhan inti.

        

Beberapa tanaman yang suport atau bisa menjadi tanaman pendamping yang baik untuk padi yang didasarkan pada dua hal diatas yaitu: 

1 . Kacang Gude

Kacang gude dibeberapa daerah memiliki istilah-istilah tersendiri seperti kacang bali, lebui dan lain-lain.

Tanaman ini adalah tanaman yang sangat populer, dan pada dasarnya tanaman ini memang hampir selalu dijadikan tanaman pendamping atau tumpang sari. 

Fisiologi dan siklus hidup kacang gude atau kacang bali, biasanya tumbuh setinggi orang dewasa berdiri, berbatang keras dan berwarana hijau-coklat. Buahnya kecil, berbentuk buah kecipir, bijinya coklat dan biji tuanya berwarna hitam, bercabang, akar serabut.  Usia pertumbuhan dapat sampai bertahun-tahun selama berada dalam kondisi lingkungan yang baik. Karenanya orang tua dulu menjadikannya sebagai ramuan obat karena didasarkan pada tanaman dengan siklus hidup yang panjang. 

Sangat baik sebagai tanaman pendamping selain perawatan yang mudah dan dapat diikutkan kedalam perawatan tanaman inti, kacang gude (lebui) dapat menguatkan lahan.

 2. Kecipir &  komak
kecipir adalah tumbuhan merambat yang sangat baik sebagai tanaman pendamping (misal: padi). dikarenakan tanaman ini dapat tumbuh cepat dengan baik bila dirawat dan bisa tumbuh meski tidak dirawat. Begitu juga dengan komak ,  yang biasanya sering ditanam secara bersamaan dengan kecipir.

Dibeberapa daerah diindonesia tanaman kecipir - komak adalah tanaman tumpang sari yang wajib mendampingi tanaman padi, misalnya didaerah lombok.

Tanaman ini memiliki siklus hidup selama musim penghujan dan biasanya akan mati setelah beberapa saat musim panen berakhir. Musim berbuahnya 1 - 3 bulan dan tanaman dapat dibersihkan. Jika ditanam secara bersamaan, tanaman kecipir akan lebih berbuah terlebih dahulu dan setelah kecipir berakhir berbuah akan digantikan dengan masa berbuah komak .

Penanaman biasanya dilakukan sesaat sebelum, sedang atau sesudah menanam tanaman inti seperti padi. selama beberapa minggu kemudian setelah ditanam, tanaman diberikan tongkat sebagai dahan tempat merambat.

3. Kacang panjang & kacang pendek 
kacang panjang merupakan tanaman merambat seperti kecipir dan komak yaitu membutuhkan dahan sebagai media rambat. Kacang panjang biasanya ditanam dalam perawatan yang baik. Namun kacang panjang juga bisa menjadi tanaman tumpang sari yang baik diatas pundukan sawah.

Kacang pendek adalah sejenis tanaman yang mirip dengan kacang panjang, bedanya kacang pendek tidak membutuhkan dahan karena merambatnya tidak panjang dan beberapa jenis ditemukan tidak merambat sama sekali. Dibanding kacang panjang, kacang pendek sepertinya menjadi alternatif tumpang sari yang lebih baik.

Penyakit utama dari kacang panjang atupun kacang pendek adalah insekta, sehingga dapat dirawat bersamaan dengan padi atau tanaman inti.

5. Pare dan Mentimun

Selain tanaman merambat diatas tanaman Pare dan mentimun juga dapat menjadi solusi yang sangat baik . alasannyapun hapir sama , mudah dalam perawatan apalagi hanya sbagai tumapang sari dan kebanyakan masalahnya adalah insekta . Yang dapat diatasi sambil dirawat dengan tanaman inti atau padi.

Siklus hidup tanama pare ataupun timun umumnya pendek seperti kacang panjang, dan juga membutuhkan dahan sebagai media rambatnya. 

4. Cabe & terong

Cabe adalah tanaman yang sangat populer, biasanya cabe ditanama dalam perawatan khusus karena mengingat harganya dipasaran yang menjanjikan. Namun disini kami masukkan cabe diurutan kedua sebagai tanaman pendamping tanaman inti(misal:padi). Mengapa demikian, padahal cabe umumnya memiliki banyak sekali penyakit? alasannya adalah tidak semua dan hampir penyakit yang menyerang cabe adalah penyakit yang berbeda dari yang menyerang padi. Meski Insekta adalah penyakit yang memang selalu ada disemua tanaman.

Terong merupakan tanaman yang sangat mudah ditanam dan sangat cepat berbuah. Namun tanama terong biasanya paling disukai insekta. 

Alasan cabe dan terong dapat dijadikan  sebagai tanaman tumpang sari yang baik didasarkan pada bebrapa alasan yaitu, dapat berperan sebagai rodentisida sebagai salah satu tanaman yang tidak disukai tikus yang menjadi hama serius ditanaman inti. 

Cabe dan terong posisi sebagai tanaman pendamping, perawatannya bisa diikut sertakan dengan perawatan tanaman inti.

5. Jagung 

Jagung biasanya dapat ditanam dimana saja, jika dirawat akan tumbuh dengan baik. Jagung dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Jagung memiliki umur yang hampir sama debgan padi, karenanya dapat dijadikan tumpang sari yang baik.

6. Singkong atau ubi jawa 
Singkong atau ubi jawa sebenarnya sangat baik dijadikan sebagai tanamn tumpang sari di atas pundukan sawah . Alasannya mengenai perawatan tidak diperlukan artinya cukup batannya saja ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Alasan dapat dijadikan sbagai tumpang sari adalah dapat menguatkan pundukan sawah agar tidak longsor dimusim curah hujan tinggi, terutama didaerah yang rawan.

Kekurangannya adalah dapat mengundang hewan pengerat seperti tikus, jadi untuk saran alangkah lebih baik disertakan dengan tanaman yang tidak disukai hewan tersbut. selain itu ketika akan memanen isi singkong harus membongkar pundukan sawah, namun bisa dilakukan dimusim panas tiba.

Refrensi
Gambar : Mangyono.com