Populasi tikus meledak, Petani Bersiaplah!
Farmers! Tikus merupakan Hama yang sangat merusak, tidak hanya menyerang saat tanaman berbuah bahkan sejak tanaman berbatang mudah. Berbagi upaya dilakukan untuk membasmi hewan pengerat ini, namun seakan tidak ada habisnysih. sampai saat ini tidak ada jalan yang cukup ampuh dengan menggunakan system manual.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Kabar buruk bagi petani, meningkatnya suhu bumi seperti yang disampaikan para ilmuwan hingga 2 derajat celcius . Ternyata membuat kondisi yang subur bagi tikus untuk berkembang biak. Dr Graeme Elliott , dari Departemen Konservasi Selandia Baru . Mengatakan Di beberapa tempat , peningkatan populasi tikus atau hewan pengerat hingga sepuluh kali lipat.
Mengapa tikus begitu cepat berkembang biak?
Menurut seorang pakar tikus dari Cornell University,Bobby Corrigan. mengatakan, bahwa hewan pengerat seperti tikus memiliki masa kehamilan yang sangat cepat , yaitu hanya selama 14 hari saja .Dan hanya berselang satu bulan setelah melahirkan akan kembali berproduksi kembalkembali. Artinya , seekor tikus bisa menghasilkan 15. 000 hingga 18. 000 tikus baru dalam waktu kurang dari satu tahun .
Meningkatnya Populasi tikus ini tentu akan menjadi masalah dalam beberapa aspek kehidupan terutama bertani. Dimana tikus sudah bukan hal yang asing menjadi hama, bahkan mungkin berada diurutan pertama sebagai hama yang paling berbahaya. Sehingga dengan menungkatnya populasi hewan pengerat ini, petani harus exstra penjagaan terhadap tanaman dan juga pada penyimpanan pangan.
Selain pada pertanian, aspek kesehatan akibat dari hewan pengerat ini juga menjadi prioritas utama yaitu kemampuannya untuk menularkan berbagai macam penyakit, seperti diare, pes atau sampar , demam hingga keracunan makanan dan leptospirosis. Bahkan ,kotoran tikus yang sudah mengering membawa penyakit yang mampu menyebar dan menempel pada makanan di rumah . dan Penyakit -penyakit tersebut bisa berdampak pada kematian.
Salam petani
Sc. Sains. kompas
- Pixabay
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Kabar buruk bagi petani, meningkatnya suhu bumi seperti yang disampaikan para ilmuwan hingga 2 derajat celcius . Ternyata membuat kondisi yang subur bagi tikus untuk berkembang biak. Dr Graeme Elliott , dari Departemen Konservasi Selandia Baru . Mengatakan Di beberapa tempat , peningkatan populasi tikus atau hewan pengerat hingga sepuluh kali lipat.
Mengapa tikus begitu cepat berkembang biak?
Menurut seorang pakar tikus dari Cornell University,Bobby Corrigan. mengatakan, bahwa hewan pengerat seperti tikus memiliki masa kehamilan yang sangat cepat , yaitu hanya selama 14 hari saja .Dan hanya berselang satu bulan setelah melahirkan akan kembali berproduksi kembalkembali. Artinya , seekor tikus bisa menghasilkan 15. 000 hingga 18. 000 tikus baru dalam waktu kurang dari satu tahun .
Meningkatnya Populasi tikus ini tentu akan menjadi masalah dalam beberapa aspek kehidupan terutama bertani. Dimana tikus sudah bukan hal yang asing menjadi hama, bahkan mungkin berada diurutan pertama sebagai hama yang paling berbahaya. Sehingga dengan menungkatnya populasi hewan pengerat ini, petani harus exstra penjagaan terhadap tanaman dan juga pada penyimpanan pangan.
Selain pada pertanian, aspek kesehatan akibat dari hewan pengerat ini juga menjadi prioritas utama yaitu kemampuannya untuk menularkan berbagai macam penyakit, seperti diare, pes atau sampar , demam hingga keracunan makanan dan leptospirosis. Bahkan ,kotoran tikus yang sudah mengering membawa penyakit yang mampu menyebar dan menempel pada makanan di rumah . dan Penyakit -penyakit tersebut bisa berdampak pada kematian.
Salam petani
Sc. Sains. kompas
Posting Komentar untuk "Populasi tikus meledak, Petani Bersiaplah! "
Posting Komentar