Tujuan Pengendalian Gulma, Hama dan Penyakit pada Tanaman

Perbedaan Gulma, Hama dan Penyakit
Gulma adalah tumbuhan liar yang kehadirannya tidak diinginkan, gulma tumbuh bersama dengan tanaman utama dan menghambat pertumbuhan dan perkembamgan tanaman.

Hama adalah organisme pengganggu yang tidak diinginkan kehadirannya yang sifatnya merusak secara langsung, hama dalam praktinya dipakai untuk hewan. Hewan- hewan yang biasanya menjadi Hama pertanian adalah serangga, siput dan tikus.

Penyakit adalah suatu kondisi ketidak seimbangan dan gejalanya membuat tidak nyaman terhadap tubuh. Dalam kasus tumbuhan, penyakit bisanya lebih diidentikkan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal, terkena virus, jamur atau juga merupakan akibat dari hama .

Berdasarkan difinisi diatas maka tujuan dari pengendalian hama, gulma dan penyakit yaitu:
1. Memaksimalkan hasil tanaman
Saat ini hama dan penyakit menjadi faktor penting keberhasilan tanaman.

2. Mengurangi resiko gagal panen
Menurunnya hasil tanaman atau bahkan gagal panen salah satunya dikarenakan hama dan penyakit.

2. Cara pengendalian yang baik juga dapat menjaga keanekaragaman hayati.
Saat ini hampir 90% pengendalian hama dan penyakit dengan bahan kimia yang seharusnya dijadikan sebagai solusi akhir.

Cara pengendalian hama, gulma dan penyakit, yaitu:
  • Tehnik budidaya yaitu mensiasati tanaman yang rentan dengan hama di selingin dengan tanaman lain, penanaman bergilir dan bibit benih tanaman yang tahan lama.
  • Pengendalian hayati dengan cara melepas patogen atau hewan predator
  • Pengendalian mekanis, yaitu dengan mencabut gulma, menangkap hewan pengganggu dan membersihkan bagian tanaman yang terinveksi penyakit.
  • Pengendalian insektisida merupakan solusi terakhir jika tidak sulit dikendalikan. 

Posting Komentar untuk "Tujuan Pengendalian Gulma, Hama dan Penyakit pada Tanaman"