Keunggulan dan Kekurangan Padi Inpari Sidenuk
Keunggulan dan Kekurangan Padi Inpari Sidenuk. Padi Inpari Sidenuk adalah salah satu varietas padi unggulan yang dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi (BBPPTP) pada tahun 2011. Varitas ini berasal dari persilangan antara padi lokal dan padi hibrida.
Baca juga: Keunggulan dan kekurangan Padi Cakrabuana
Meskipun demikian, padi Inpari Sidenuk tetap menjadi salah satu pilihan varietas padi unggul yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena keunggulan yang dimilikinya dalam hal potensi hasil dan kualitas beras.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa padi Inpari Sidenuk merupakan varietas padi unggul yang memiliki potensi hasil yang tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta memiliki rasa dan aroma beras yang enak dan pulen. Namun, seperti halnya varietas tanaman lainnya, padi Inpari Sidenuk juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh petani dalam memilih varietas tanaman yang akan ditanam.
Baca juga: Keunggulan dan kekurangan Padi Cakrabuana
Daftar Isi:
Ciri-ciri padi Inpari Sidenuk
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari padi Inpari Sidenuk:- Bentuk bulir padi bulat dan agak pipih.
- Warna gabah putih kekuningan dengan bercak coklat pada ujungnya.
- Tinggi tanaman mencapai 100-110 cm.
- Tahan terhadap hama penggerek batang dan penyakit blas.
- Cocok ditanam di daerah dataran rendah hingga menengah dengan curah hujan 1.200-2.000 mm/tahun.
Perawatan Padi Inpari Sidenuk
Perawatan padi Inpari Sidenuk sama dengan perawatan padi pada umumnya, yaitu meliputi persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama dan penyakit. Pada umumnya, padi Inpari Sidenuk membutuhkan air yang cukup banyak, sehingga pengairan perlu dilakukan secara teratur.
Keunggulan dan Kekurangan Padi Inpari Sidenuk
Berikut keunggulan dan kekurangan Padi sidenuk
Keunggulan
Keunggulan dari padi Inpari Sidenuk antara lain:
- Memiliki potensi hasil yang tinggi, mencapai 10 ton/ha.
- Waktu tanam yang fleksibel, dapat ditanam pada berbagai musim tanam.
- Tahan terhadap hama wereng coklat, penyakit blast, dan karat daun.
- Kualitas beras yang baik, dengan kadar air rendah dan bentuk butir yang panjang.
- Memiliki umur panen yang cukup singkat, yaitu sekitar 100-110 hari.
- Memiliki rasa dan aroma beras yang enak dan pulen.
Kekurangan
Kekurangan dari padi Inpari Sidenuk antara lain:
- Membutuhkan air yang cukup banyak, sehingga pengairan perlu dilakukan secara teratur.
- Harga benih yang relatif mahal dibandingkan dengan varietas padi lokal lainnya.
- Sensitif terhadap serangan penyakit tungro dan wereng batang coklat.
- Lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan yang tidak stabil, seperti perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Meskipun demikian, padi Inpari Sidenuk tetap menjadi salah satu pilihan varietas padi unggul yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena keunggulan yang dimilikinya dalam hal potensi hasil dan kualitas beras.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa padi Inpari Sidenuk merupakan varietas padi unggul yang memiliki potensi hasil yang tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta memiliki rasa dan aroma beras yang enak dan pulen. Namun, seperti halnya varietas tanaman lainnya, padi Inpari Sidenuk juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh petani dalam memilih varietas tanaman yang akan ditanam.
Demikian informasi Keunggulan dan Kekurangan Padi Inpari Sidenuk, semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Keunggulan dan Kekurangan Padi Inpari Sidenuk"
Posting Komentar