Insektisida Curacron, Kegunaan, Dosis dan Kekurangannya
Curacron adalah salah satu jenis insektisida atau pembasmi serangga yang populer digunakan di Indonesia. Curacron adalah insektisida dengan bahan aktif profenofos dari golongan organofosfat yang bersifat racun kontak dan racun lambung. Insektisida Curacron, Kegunaan, Dosis dan Kekurangannya
Baca juga: Biopestisida umbi busuk
Curacron dapat digunakan untuk mengendalikan berba wagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, lalat buah, jangkrik, penggerek daun, penggerek batang, dan penggerek buah.
Cara menggunakan Curacron yang benar adalah sebagai berikut:
Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
Dosis pemakaian insektisida Curacron tergantung pada jenis tanaman, jenis hama, dan intensitas serangan hama. Berikut adalah dosis pemakaian Curacron yang umum digunakan:
Untuk tanaman pangan, dosis 2 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, lalat buah, dan jangkrik. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 4 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Untuk tanaman hortikultura, dosis 2-4 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, dan lalat buah. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 4-6 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Untuk tanaman perkebunan, dosis 4-6 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, penggerek daun, penggerek batang, dan penggerek buah. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 8-10 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Misalkan Anda ingin membasmi ulat grayak pada tanaman padi seluas 1 hektar. Dengan asumsi bahwa dosis pemakaian Curacron untuk tanaman pangan adalah 2 ml per liter air, maka jumlah Curacron yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Luas lahan = 1 hektar = 10.000 meter persegi
Volume air = 10.000 meter persegi / 1.000 meter persegi per liter = 10 liter
Dosis = 2 ml per liter
Jumlah Curacron = 10 liter × 2 ml per liter = 20 ml.
Jadi, Anda membutuhkan 20 ml Curacron untuk membasmi ulat grayak pada tanaman padi seluas 1 hektar.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari insektisida Curacron:
Secara keseluruhan, Curacron merupakan insektisida yang efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama. Namun, Curacron harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Curacron dapat digunakan untuk mengendalikan berba wagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, lalat buah, jangkrik, penggerek daun, penggerek batang, dan penggerek buah.
Cara Menggunakan Curacon
Curacron 100ml
Rp20.000 (Promo)
Buka 👇
- Siapkan peralatan pelindung diri (APD) yang lengkap, seperti masker, sarung tangan, kacamata, dan pakaian lengan panjang.
- Larutkan Curacron sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Untuk tanaman pangan, dosis yang dianjurkan adalah 2 ml per liter air.
- Semprotkan larutan Curacron ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama.
- Biarkan larutan Curacron mengering sebelum memasuki area pertanaman.
Tips Menggunakan Insektisida Curacron
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Curacron secara aman:Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
- Gunakan APD yang lengkap saat menggunakan Curacron.
- Hindari kontak dengan kulit, mata, dan mulut.
- Jangan semprotkan Curacron saat angin kencang.
- Jangan buang Curacron sembarangan.
Dosis Penggunaan Insektisida Curacron
Perlu diingat bahwa dosis pemakaian Curacron harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Jika Anda tidak yakin dengan dosis yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan petugas pertanian yang berwenang.Dosis pemakaian insektisida Curacron tergantung pada jenis tanaman, jenis hama, dan intensitas serangan hama. Berikut adalah dosis pemakaian Curacron yang umum digunakan:
- Tanaman pangan: 2 ml per liter air
- Tanaman hortikultura: 2-4 ml per liter air
- Tanaman perkebunan: 4-6 ml per liter air
Untuk tanaman pangan, dosis 2 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, lalat buah, dan jangkrik. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 4 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Untuk tanaman hortikultura, dosis 2-4 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, dan lalat buah. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 4-6 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Untuk tanaman perkebunan, dosis 4-6 ml per liter air dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk ulat grayak, ulat tanah, kutu daun, thrips, penggerek daun, penggerek batang, dan penggerek buah. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 8-10 ml per liter air jika intensitas serangan hama tinggi.
Menghitung Dosis Penggunaan Insektisida
Berikut adalah contoh cara menghitung dosis pemakaian Curacron:Misalkan Anda ingin membasmi ulat grayak pada tanaman padi seluas 1 hektar. Dengan asumsi bahwa dosis pemakaian Curacron untuk tanaman pangan adalah 2 ml per liter air, maka jumlah Curacron yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Luas lahan = 1 hektar = 10.000 meter persegi
Volume air = 10.000 meter persegi / 1.000 meter persegi per liter = 10 liter
Dosis = 2 ml per liter
Jumlah Curacron = 10 liter × 2 ml per liter = 20 ml.
Jadi, Anda membutuhkan 20 ml Curacron untuk membasmi ulat grayak pada tanaman padi seluas 1 hektar.
Kelebihan dan Kekurangan Insektisida Curacron
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari insektisida Curacron:
Kelebihan:
- Efektif mengendalikan berbagai jenis hama
- Daya kerja lama
- Harga terjangkau
- Mudah diperoleh
Kekurangan:
- Bersifat racun, sehingga harus digunakan dengan hati-hati
- Menyebabkan pencemaran lingkungan
- Dapat membunuh serangga yang bermanfaat
- Menimbulkan resistensi pada hama
Secara keseluruhan, Curacron merupakan insektisida yang efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama. Namun, Curacron harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Posting Komentar untuk "Insektisida Curacron, Kegunaan, Dosis dan Kekurangannya"
Posting Komentar