Keunggulan dan Kekurangan Padi Trisultan

Padi Trisultan adalah varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Padi (Balit Padi) di Sukamandi, Jawa Barat. Padi Trisultan merupakan hasil persilangan antara varietas Inpari 32 dan varietas Sertani 13A.


Rp.135.000
beli 👇


Karakteristik dari padi Trisultan:
  • Bentuk malai : tegak, panjang malai 30-35 cm.
  • Jumlah anakan produktif : 25-45.
  • Jumlah bulir per malai : 275-330.
  • Berat 1000 butir : 31 gram.
  • Umur panen : 110-120 hari.

Padi Trisultan telah ditanam di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Padi Trisultan juga telah diekspor ke beberapa negara, seperti Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Padi Trisultan merupakan varietas padi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Padi Trisultan dapat memberikan hasil yang tinggi dan berkualitas, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Keunggulan Padi Trisultan


Berikut beberapa keunggulan padi trisultan, antara lain:

  1. Tahan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti wereng coklat, tungau putih, dan blast.
  2. Tahan terhadap kekeringan.
  3. Memiliki potensi hasil yang tinggi, yaitu mencapai 12 ton per hektar.
  4. Beras yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, yaitu pulen, putih, dan rasanya enak.

Kekurangan Padi Trisultan

Berikut kekurangan varietas padi Trisultan:
  1. Umur panennya relatif lama, yaitu 110-120 hari.
  2. Pada kondisi tertentu, padi Trisultan dapat terserang penyakit blas.

Kesimpulan

Secara umum, padi Trisultan merupakan varietas padi yang unggul dengan berbagai keunggulan. Namun, perlu diperhatikan bahwa padi Trisultan memiliki umur panen yang relatif lama, sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Posting Komentar untuk "Keunggulan dan Kekurangan Padi Trisultan"