10 Bahan Alami untuk Menghentikan Pendarahan dan Mempercepat Penyembuhan Luka

Luka adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, namun sehati-hatinya kita sebagai manusia kita pasti pernah luka dan berdarah. Jika anda sedang di rumah dengan peralatan medis lengkap maka mungkin ini bukan tips bagi anda, cara cara idnfarmer yang kami ulas adalah cara alami orang desa atau saat terluka tanpa memiliki ketersediaan obat misalnya saat anda pergi kesawah, kehutan, berburu atau lainnya.

Berikut daftar bahan alami yang dapat menghentikan pendarahan dan mempercepat penyembuhan luka, yaitu:
1. Daun Golkar
Siapa yang tidak tau tumbuhan semak yang satu ini yang terenal dengan manfaat dan sarat dengan jurnal-jurnal penelitiannya, salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan antiseptik karena itu akan sangat cocok jika digunakan untuk mengbati luka. Tanaman ini sudah dipakai dan menjadi obat utama orang-orang desa jika sedang luka berdarah dan terbukti dapat menghentikan luka dengan cepat.
cara menggunakan daun golkar untuk menutupi luka yaitu,

  • di tumbuk halus daun golkar atau dikunyah kemudian di tempelkan pada luka.

2. Getah pelepah pisang
Pisang merupakan tanaman yang hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang dan buahnya. Namun tahukah anda? Ternyata getah pisang dipercaya bisa mempercepat proses
penyembuhan pada luka. Hal ini dikarenakan getah pisang memiliki konsentrasi cukup tinggi dimana getah
ini akan bertindak untuk memudahkan pengeringan pada luka dan akan mempercepat proses terjadinya
penghentian darah pada luka. Selain itu getah pisah juga mengandung bahan aktif saponin yang kemungkinan dapat membantu penyembuhan luka. kandungan lainnya seperti zat antrakuinon, flavonoid dan asam askorbat.Saponin manfaatnya meningkatkan pembuluh darah baru pada luka. Flavonoid manfaatnya untuk
memperpendek waktu peradangan
/inflamasi luka, dan asam askorbat
bermanfaat untuk memperkuat dan
mempercepat pertumbuhan jaringan
ikat/kolagen baru.

Cara mengobati luka dengan getah pohon pisang, yaitu:

  • dikerok pelepah pisang kemudian ditempel pada luka / diiris memanjang kemudian ikat pada luka

3. Daun turi
Selain digunakan sebagai bahan baku lauk pauk ternyata daun turi dapat digunakan sebagai obat yang cukup efektif pada luka. Daun turi memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi sehingga dipercaya dapat digunakan sebagai bahan alami untuk
menyembuhan luka atau disentri
Cara menggunakan daun turi sebagai obat luka yaitu:

  • Ambil daun turi secukupny ditumbuk sampai halus atau dikunyah kemudian ditempel pada luka.

4. Garam dapur
Siapa yang tidak mengenal keeksistensian dari bahan dapur yang satu ini. Garam dapur merupakan bahan yang wajib ada dalam setiap masakan. Maka tidak
heran bahwa keberadaannya akan selalu ditemukan dimanapun. Garam sangat efektif untuk dapat menghentikan pendarahan pada luka, walaupun
penggunaannya dapat memberikan rasa yang cukup perih tapi garam dapat menyerap darah yang keluar dari luka dan membuatnya kering lebih cepat. Maka tidak salah jika zaman-zaman dulu anak-anak dibawa mandi kepantai sehabis sunatan, hal itu dilakukan untuk mempercepat penyembuhan.

5. Minyak tanah/bensin
Cara ini mungkin tak biasa tapi generasi 80/90an ini bukan cara asing, dan cara ini  cukup efektif menghentikan pendarahan pada luka, Prinsifnya mungkin karena perbedaan kelarutan darah dengan minyak sehinga ketika kita balurkan minyak pada luka, ia akan menyumbat pembuluh darah yang mana darah tidak bercampur dengannya (Asumsi admin, koreksi kalo kurang tepat).

6. Kotoran Sapi
Siapa yang gak tau sapi, hewan pemakan tumbuh-tumbuhan yang dagingnya hampir dikonsumi oleh 90% orang didunia. Nah, Kotoran sapi yang masih belek sebagai hasil metabolisme ini dapat di gunakan untuk menghentikan pendarahan dengan cepat, selain rasanya adem kotoran sapi juga berasl dari tumbuh-tumbuhan baik yang tidak berbahaya.

  • Cara menggunakannya tutup semua luka dengan kotoran sapi, dan cuci bersih saat yakin pendarahannya sudah selesai.

Posting Komentar untuk "10 Bahan Alami untuk Menghentikan Pendarahan dan Mempercepat Penyembuhan Luka"