20 Bahan Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik

20 Tanaman Pestisida untuk Pertanian Organik. Pertanian organic adalah pertanian yang menggunakan bahan-bahan organic dalam proses menanam tanaman hingga panen. Saat ini, tren pertanian organic kian meningkat, hal ini disebabkan oleh kesadaran akan manfaat dan efek pad Kesehatan.

Hasil tanaman yang diperoleh dari pertanian oraganik lebih diminati karena di anggap lebih sehat. Di samoing itu, proses pertanian modern dengan alat bahan sintesis menghabiskan biaya yang terlalu besar.

Dari dua masalah ini, maka solusi terbaik untuk pertanian adalah Kembali menggunakan bahan-bahan organic yang tersedia di alam secara melimpah khususnya sebagai pestisda nabati.

Baca juga: Tanaman Pestisidan dan Herbal

Pestisida nabati adalah pestisda (Obat tanaman) yang berasal dari bahan-bahan nabati dengan kandungan yang dapat menjaga, memberi ketahahan, atau membunuh jenis penyakit tertentu pada tanaman. 

Pestisida nabati, selain dapat mengurangi biaya pertanian, juga dapat menghasilkan hasil tanaman lebih sehat serta lebih ramah terhadap lingkungan. Menggunakan bahan pestisda nabati juga berarti kita ikut menjaga keaneka raaman hayati tetap terjaga.  

Daftar Isi:

Bahan Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik


Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa tanaman yangberpotensi menjadi bahan pembuatan pestisida alami untuk tanaman, yaitu:

1.Kaliandra

Kandungan : Zat tanin ( getahnya )

Fungsi : insektisida

Bagian yang digunakan: kulit batang dan daun

Sasaran hama/penyakit : Walang

Sifat racun : racun perut

 

2. Mimba

Fungsi: Insektisida, fungisida, akarisida, , bakterisida,  nematisida dan virusida

Bagian digunakan: Daun dan buah

Kandungan senyawa: Azadirachtin, nimbin , meliantriol dan salannin.

 

3. Babadotan Leutik

Kandungan : minyak terbang

Fungsi : Insektisida

Bagian yang digunakan : Cabang dan daun

Organisme hama sasaran : Kumbang hama gudang

Sifat racun : Anti feedant


4. Putri malu

Fungsi: Fungisida

Bagian digunakan: Daun, batang

Senyawa: Mimosin, tannin, alkaloid, saponin, asam pipekolinat.

 

5. Lidah Buaya

Fungsi : Fungisida

Bagian yang digunakan : Daun

Sasaran hama/penyakit : Layu leher akar

 

6. Pinang

Fungsi : Nematisida

Bagian yang digunakan : Daun dan biji

Sasaran hama/penyakit : Bintil akar

Sifat racun : Narkotika

 

7. Bayam duri

Fungsi: Virusida

Bagian yang digunakan: Daun

Sasaran penyakit: Virus cabai

Sifat racun: Sistemik

Organisme tanaman sasaran: Serangan Cucumber Mosaik Virus (CMV) pada Cabai Merah

 

8. Jukut Lokot Mala

Fungsi : Insektisida

Bagian yang digunakan : daun dan biji

Sasaran hama/penyakit : belalang dan kupu-kupu

Sifat racun : Antifeedant

 

9. Belimbing Wuluh

Fungsi : Insektisida

Bagian yang digunakan : daun

Sasaran hama/penyakit : bercak coklat

Sifat racun : anti jamur

 

10. Bengkuang

Fungsi: Insektisida

Bagian yang digunakan: Batang, Daun

Sasaran Hama:  Pengisap buah (Dasybus piperis CHINA) dan pengisap bunga ( Diconocoris hewitti DIST),

 

11. Buah Maja

Fungsi: Insektisida

Bagian yang digunakan: Daging Buah

Kandungan senyawa: Tanin

Sasaran tanaman: Tanaman Kakao

 

12. Bawang Putih/merah :

Fungsi insektisida, fungisida

Bagian yang digunakan : daun, umbi.

Sasaran hama/penyakit : Aedes triseriatus, layu pucuk/petek, bercak kering, layu akar.

 

13. Cengkeh

Fungsi: Fungisida

Bagian digunakan: Daun, bunga, tangkai

Kandungan senyawa: Eugenol, eugenol asetat, kariofilen, sesquiterpenol dan naftalen. 

 

14. Kunyit/Laos/Lengkuas

Fungsi: Bakterisida, Fungisida

Bagian yang digunakan : Rimpang.

Sasaran hama/penyakit : Bintil akar, layu leher akar.

 

15. Kenikir

Fungsi: insektisida, fungisida, dan nematisida.

Bagian digunakan: Daun dan bunga

 

16. Sirsak

Fungsi : Insektisida

Kandungan senyawa: Senyawa annonain

Bagian yang digunakan : Daun, biji dan akar

Sasaran hama/penyakit : Kutu daun, ulat perusak daun, ulat grayak, dan hama gudang.

 

17. Gadung

Fungsi: Insektisida

Bagian digunakan: Perasan umbi

Kandngan senyawa: Dioscorin

 

18. Mahoni

Fungsi: Insektisida

Bagian digunakan: Biji

Kandungan senyawa: Saponin

 

19. Srikaya

Fungsi : Insektisida

Kandungan senyawa : Annonain dan resin.

Bagian yang digunakan : Biji, daun dan akar

Sasaran hama/penyakit : Kutu daun, ulat sutra, ulat grayak, ulat penggerek batang.

 

20. Mindi 

Fungsi: Insektisida

Bahan yang digunakan: Buah, daun dan biji


Cara Membuat Pestisida Nabati untuk Tanaman

Berikut langkah cara pengolahan bahan nabati di atas:

  • Cincang bahan atau haluskan
  • Rendam selama 15 hari dan tutup rapat
  • Saring bahan
  • Lalu aplikasikan airnya

 

Dosis penggunaan bahan pestisida Nabati

Adapaun cara aplikasi dan dosis penggunanan pestisida nabati untuk tanaman, yaitu: 

  • Dosis 10-30 ml/liter
  • Rekomendasi digunakan dengan disemprotkan pada sore hari atau setelah hujan jika di musim hujan.
Demikian info tentang 20 Bahan Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik. Semoga bermanfaat 

Posting Komentar untuk "20 Bahan Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik "