Pertanian Digital, Manfaat dan Tantangannya?

Pertanian digital adalah praktik bertanu dengan menggunakan bantuan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, mulai penanaman, perawatan hingga pemasaran. Apa itu Pertanian Digital, Manfaat dan Tantangannya?

Baca juga: Tren pertanian modern 2023-2025

Contoh Teknologi digital yang digunakan dapat berupa drone, sensor, dan perangkat lunak. Teknologi digital dapat membantu petani untuk memantau kondisi tanaman, mengatur pemupukan, dan mengendalikan hama. Selain itu, Pertanian digital juga dapat membantu petani untuk mendapatkan informasi pasar dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Persentase hasil pertanian digital lebih tinggi daripada pertanian konvensional. Menurut sebuah studi oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), pertanian digital dapat meningkatkan hasil panen hingga 20%. Studi tersebut juga menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi penggunaan air hingga 30% dan penggunaan pestisida hingga 50%.

Daftar Isi:

Manfaat Pertanian Digital


Berikut adalah beberapa manfaat dari pertanian digital:

1. Meningkatkan hasil pertanian

Menurut Sebuah studi oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menemukan bahwa pertanian digital dapat meningkatkan hasil panen hingga 20%. Studi tersebut juga menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi penggunaan air hingga 30% dan penggunaan pestisida hingga 50%.

2. Mengurangi Biaya Produksi

Dengan sistem pertanian digital yang terarah, maka biaya pertanian akan teralokasi dengan baik.

Sebuah studi oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi biaya produksi hingga 10%. Studi oleh University of California, menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi biaya tenaga kerja hingga 20%.

Studi oleh University of Michigan menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi biaya pupuk hingga 30%. Dan studi oleh University of Texas at Austin menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi biaya pestisida hingga 40%.

3. Meningkatkan kualitas hasil pertanian

Dengan pengolahan yang baik, maka tentu hasil pertanian akan menjadi lebih unggul.

Menurut sebuah studi dati Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menemukan bahwa pertanian digital dapat meningkatkan kualitas produk pertanian hingga 10%.

Studi lain dari University of California, Davis menemukan bahwa pertanian digital dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada produk pertanian hingga 20%.

Dan studi oleh University of Michigan menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi jumlah residu pestisida pada produk pertanian hingga 30%.

4. Meningkatkan pendapatan pertanian

Hasil pertanian dengan biaya pertanian yang sedikit, akan berbanding lurus dengan pendapatan pertanian.
Menurut sebuah studi dari University of California, menemukan bahwa pertanian digital dapat meningkatkan pendapatan petani hingga 20%.

5. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Dengan lebih efisiennya sistem pertanian melalui pertanian digital, akan memberikan feedback kepada lingkungan. Menurut Sebuah studi dari University of Michigan menemukan bahwa pertanian digital dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20%. Studi tersebut juga menemukan bahwa pertanian digital dapat meningkatkan kualitas air hingga 10%.

Bagaimana pertanian digital meningkatkan hasil produksi?


Pertanian digital dapat meningkatkan hasil panen melalui berbagai cara, yaitu:

Meningkatkan efisiensi penggunaan air: Pertanian digital dapat membantu petani untuk memantau kondisi tanaman dan mengatur pemupukan secara lebih akurat, sehingga dapat mengurangi penggunaan air yang berlebihan.

Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk: Pertanian digital dapat membantu petani untuk memantau kondisi tanaman dan mengatur pemupukan secara lebih akurat, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan.

Meningkatkan efisiensi pengendalian hama: Pertanian digital dapat membantu petani untuk memantau kondisi tanaman dan menggunakan pestisida secara lebih akurat, sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida yang berlebihan.

Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan: Pertanian digital dapat membantu petani untuk menanam tanaman di lahan yang lebih sempit, sehingga dapat meningkatkan hasil panen per unit lahan.

Tantangan Pertanian Digital

Pertanian digital memang masih tergolong baru, muncul seiring perkembangan zaman dan teknologi yang memadai, sehingga tantangannyapun masih berat.

Berikut beberapa tantangan pertanian digital:

1. Biaya awal yang tinggi

Karena menggunakan teknologi untuk dapat bekerja secara efisien maka tentu biaya yang akan dikeluarkan juga besar.

2. Ketersediaan teknologi yang terbatas

Ketersediaan teknologi tentu akan menjadi masapah berat bagi petani, terlebih di negara-negara berkembang, sehingga saat ini pertanian digital praktiknya hanya di negara-negara maju.

3. Keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi

Pertanian digital, dengan teknologi canggih, maka tentu akan memerlukan tenaga ahli dalam mengoperasikannya.

Demikian artikel tentang Pertanian Digital, Manfaat dan Tantangannya? Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Pertanian Digital, Manfaat dan Tantangannya?"