Cara Menetralkan pH Tanah Tanaman Padi

Cara Menetralkan pH Tanah Tanaman Padi. Ciri-ciri Tanah sawah atau lahan padi yang tinggi asam

Keasaman adalah kondisi dimana pH tanah menurun pada titik normal, biasanya berakibat buruk jika prnurunan mrncapai pH 5. 

Penyebab utama keasaman adalah pengolahan lahan sistem irigasi yang bermasalah serta secara berturut-turut menanam satu jenis tanaman. Misalnya pada kasus keasaman tanaman padi, ini terjadi pada fase penanaman kedua dan selanjutnya, dimana tidakada jeda penanaman, yang menyebabkan kekahatan nutrisi tanah dan proses pembususkan organik yang belum selesai.


Sistem pertanian tradisional hanya mengetahui keasaman dari efek yang ditimbulkan pada tanaman. Berikut kami ulasa mengenai keasaman hingga cara penanganan secara mendetail.
Daftar Isi:

Ciri-ciri tanaman padi keasaman



Berikut ciri-ciri tanah sawah tinggi asam, yaitu:
  1. Warna tanah yang lebih pucat dari tanah sawah biasa.
  2. pH tanah yang rendah, yaitu di bawah 5,5 (Asam tinggi)
  3. Kandungan bahan organik yang rendah.
  4. Kandungan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang rendah.
  5. Kandungan alumunium dan besi yang tinggi.
  6. Tanah terasa asam ketika dipegang atau dicicipi.
  7. Pertumbuhan tanaman padi yang tidak optimal, terutama pada fase vegetatif.


Faktor yang menyebabkan tinggi asam pada lahan padi

Lahan padi yang tinggi asam dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kadar pH tanah yang rendah

pH tanah yang rendah menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan pupuk yang tidak tepat, penggunaan bahan kimia yang tidak memadai, atau pengolahan tanah yang tidak benar.

2. Kondisi drainase yang buruk

Drainase yang buruk dapat menyebabkan air tergenang di area lahan padi. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan mineral asam dan merusak struktur tanah.

3. Penggunaan air irigasi yang asam

Air irigasi yang asam dapat mengandung mineral asam yang tinggi. Penggunaan air ini secara terus-menerus dapat menyebabkan penumpukan mineral asam di tanah.

4. Penggunaan varietas padi yang tidak tahan terhadap asam

Beberapa varietas padi tidak tahan terhadap tanah yang asam. Hal ini dapat menyebabkan produksi padi yang rendah atau bahkan gagal panen.


Cara Menetralkan pH Tanah Tanaman Padi

Untuk mengatasi lahan padi yang tinggi asam, dapat dilakukan beberapa tindakan seperti pengapuran tanah, pengelolaan air irigasi yang baik, penggunaan varietas padi yang tahan terhadap asam, dan penggunaan pupuk yang tepat.

Baca juga: Bahan alami menurunkan keasaman lahan pertanian

Cara pemberian zat kapur pada lahan padi


Pemberian kapur pada lahan padi yang keasaman dapat membantu meningkatkan pH tanah dan mengurangi keasaman tanah. Berikut adalah cara memberikan zat kapur pada tanaman padi:

1. Tes pH tanah

Sebelum memberikan kapur pada lahan padi, lakukan tes pH tanah terlebih dahulu untuk mengetahui kadar keasaman tanah. Anda dapat menggunakan alat tes pH tanah yang tersedia di toko pertanian atau mengirim sampel tanah ke laboratorium untuk dianalisis.

Baca juga: Cara menggunakan pH meter di lahan pertanian

2. Tentukan dosis kapur yang diperlukan

Dosis kapur yang diperlukan untuk meningkatkan pH tanah bergantung pada tingkat keasaman tanah dan jenis kapur yang digunakan. Dosis yang umumnya direkomendasikan adalah sekitar 1-2 ton kapur per hektar.

3. Sebarkan kapur di atas lahan padi

Setelah menentukan dosis kapur yang diperlukan, sebarkan kapur di atas lahan padi secara merata. Pastikan kapur tercampur dengan tanah dan tidak menumpuk di satu area.

4. Lakukan penyiraman

Setelah selesai memberikan kapur pada lahan padi, lakukan penyiraman untuk membantu kapur tercampur dengan tanah.

5. Tunggu beberapa waktu

Dalam jangka waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, pH tanah akan meningkat dan keasaman tanah akan berkurang. Setelah itu, Anda dapat mulai menanam padi pada lahan yang telah diberikan kapur.

Namun, penting untuk diingat bahwa pemberian kapur pada lahan padi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Terlalu banyak kapur dapat menyebabkan pH tanah menjadi terlalu tinggi dan merusak tanaman padi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli pertanian terlebih dahulu sebelum memberikan kapur pada lahan padi.

Dosis pemberian zat kapur pasa tanaman padi


Penentuan dosis pemberian kapur pada tanaman padi yang tinggi asam bergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat keasaman tanah, jenis kapur yang digunakan, dan luas lahan yang akan diberikan kapur. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menentukan dosis pemberian kapur pada tanaman padi:

1. Lakukan tes pH tanah

Sebelum menentukan dosis kapur yang dibutuhkan, lakukan tes pH tanah terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat keasaman tanah. Anda dapat membeli alat tes pH tanah atau mengirim sampel tanah ke laboratorium untuk dianalisis.

2. Tentukan target pH tanah

Setelah mengetahui tingkat keasaman tanah, tentukan target pH tanah yang diinginkan. pH tanah yang ideal untuk tanaman padi adalah antara 6-7.

3. Hitung kebutuhan kapur

Setelah menentukan target pH tanah, hitung kebutuhan kapur.

4. Tentukan dosis kapur per hektar

Setelah mendapatkan kebutuhan kapur dalam ton, tentukan dosis kapur per hektar dengan membagi jumlah kapur tersebut dengan luas lahan yang akan diberikan kapur.

5. Sebarkan kapur pada lahan padi

Setelah menentukan dosis kapur yang diperlukan, sebarkan kapur pada lahan padi secara merata dan ratakan.

6. Lakukan pengamatan

Setelah memberikan kapur pada lahan padi, lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman padi dan pH tanah. Jika pH tanah masih tinggi asam atau pertumbuhan tanaman padi tidak optimal, maka perlu dilakukan pemberian kapur tambahan.

Penting untuk diingat bahwa dosis pemberian kapur pada tanaman padi harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan jenis kapur yang digunakan. Terlalu banyak kapur dapat merusak tanaman padi dan meningkatkan kadar pH tanah yang berlebihan. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli pertanian terlebih dahulu sebelum memberikan kapur pada lahan padi.

Perhitungan dosis pemberian zat kapur pada lahan padi


Cara sederhana

  1. Tentukan luas lahan padi yang akan diberi kapur, misalnya 1 are atau 100 m2.
  2. Ukur pH tanah yang ada pada lahan padi dengan menggunakan tes kit pH tanah yang dapat dibeli di toko pertanian.
  3. Tentukan pH tanah yang diinginkan untuk lahan padi tersebut, misalnya 6,0.
  4. Hitung selisih pH yang diinginkan dengan pH yang diukur, misalnya selisihnya adalah 1,5 (6,0 - 4,5).
  5. Berdasarkan rekomendasi ahli, hitung dosis kapur yang dibutuhkan. Untuk lahan padi yang tinggi asam, dosis kapur yang direkomendasikan adalah 1-2 ton per hektar. Oleh karena itu, untuk lahan padi seluas 1 are atau 100 m2, dosis kapur yang dibutuhkan adalah antara 100-200 kg.
  6. Sebar kapur pada lahan padi dengan cara menyebar kapur pada tiap titik penyebaran dengan dosis yang telah dihitung sebelumnya.


Cara kompleks

Dosis Kapur = (Cation Exchange Capacity / 100) x (Target pH - Existing pH) x Correction Factor

Dimana:
- Cation Exchange Capacity (CEC) adalah kapasitas tanah untuk menahan kation (ion bermuatan positif) seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Nilai CEC dapat diperoleh dari hasil analisis tanah. Melalui uji Lab (Metode amonium assetat atau barium assetat)
- Target pH adalah pH yang diinginkan untuk lahan padi, biasanya antara 5,5-6,5.
- Existing pH adalah pH tanah yang telah diukur sebelumnya.
- Correction Factor adalah faktor koreksi yang berkaitan dengan jenis kapur yang digunakan. Untuk kapur dolomit, correction factor adalah 0,6. Sedangkan untuk kapur tunggal (CaCO3), correction factor adalah 1.

Contohnya:

- Cation Exchange Capacity (CEC) = 20 meq/100 g
- Target pH = 6,0
- Existing pH = 4,5
- Correction Factor = 0,6 (karena digunakan kapur dolomit)

Dosis Kapur = (20 / 100) x (6,0 - 4,5) x 0,6
Dosis Kapur = 0,12 ton/ha

Dalam contoh ini, dosis kapur yang diperlukan untuk lahan padi dengan luas 1 hektar adalah sebesar 0,12 ton. Artinya, Anda perlu menggunakan 120 kg kapur dolomit untuk mengaplikasikan dosis tersebut pada lahan padi seluas 1 hektar. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan dosis kapur dapat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan jenis kapur yang digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan ahli pertanian atau melakukan analisis tanah lebih lanjut untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

Catatan:

Jika selisih pH diatas 1,5 maka gunakan kapur dolomit
Jila selisih pH dibawah 1,5 maka gunakan kapur tunggal CaCO3


Cara dan Contoh di atas dapat disesuaikan berdasarkan luas lahan dan rekomendasi ahli setempat. Perlu diingat bahwa dosis kapur yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan jenis kapur yang digunakan, oleh karena itu sebaiknya petani juga berkonsultasi dengan ahli pertanian atau melakukan analisis tanah lebih lanjut untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

Posting Komentar untuk "Cara Menetralkan pH Tanah Tanaman Padi"