Keunggulan dan Kekurangan Padi Sertani 13 dan Sertani 13a
Padi Sertani 13 dan Sertani 13a adalah varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogentan), Kementerian Pertanian. Keunggulan dan Kekurangan Padi Sertani 13 dan Sertani 13a
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan padi Mekongga
Perbedaan utama antara Sertani 13 dan Sertani 13a adalah pada potensi hasil. Sertani 13 memiliki potensi hasil 9-10 ton per hektar, sedangkan Sertani 13a memiliki potensi hasil 10-11 ton per hektar. Selain itu, Sertani 13a memiliki umur panen yang lebih pendek (100-105 hari) dibandingkan Sertani 13 (105-110 hari).
Kesimpulan:
Padi Sertani 13 dan Sertani 13a merupakan varietas unggul dengan ketahanan terhadap stres lingkungan, hama dan penyakit, serta potensi hasil yang tinggi. Kekurangannya relatif minor dan dapat diatasi dengan pengelolaan budidaya yang tepat. Varietas ini berpotensi meningkatkan produksi padi di Indonesia, terutama di wilayah dengan kondisi lingkungan yang beragam.
Semoga informasi ini lebih lengkap dan bermanfaat. Jangan ragu bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.
Refrensi:
Perbedaan utama antara Sertani 13 dan Sertani 13a adalah pada potensi hasil. Sertani 13 memiliki potensi hasil 9-10 ton per hektar, sedangkan Sertani 13a memiliki potensi hasil 10-11 ton per hektar. Selain itu, Sertani 13a memiliki umur panen yang lebih pendek (100-105 hari) dibandingkan Sertani 13 (105-110 hari).
Keunggulan Padi Sertani 13 dan Sertani 13a:
Foto: Kusman Reso
- Tahan stres lingkungan: Kedua varietas memiliki toleransi yang tinggi terhadap kekeringan, genangan, dan salinitas.
- Tahan hama dan penyakit: Kedua varietas memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai hama dan penyakit, sehingga mengurangi penggunaan pestisida.
- Produktif: Sertani 13 memiliki potensi hasil 9-10 ton per hektar, sedangkan Sertani 13a memiliki potensi 10-11 ton per hektar.
- Beras berkualitas: Kedua varietas menghasilkan beras putih susu dengan tekstur pulen, cocok untuk konsumsi dan pasar.
Kekurangan Padi Sertani 13 dan Sertani 13a:
- Sertani 13: Umur panen sedikit lebih panjang (105-110 hari) dibandingkan rata-rata varietas lain.
- Sertani 13a: Masih relatif baru, belum ditanam secara luas di seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan banyak pengalaman.
Kesimpulan:
Padi Sertani 13 dan Sertani 13a merupakan varietas unggul dengan ketahanan terhadap stres lingkungan, hama dan penyakit, serta potensi hasil yang tinggi. Kekurangannya relatif minor dan dapat diatasi dengan pengelolaan budidaya yang tepat. Varietas ini berpotensi meningkatkan produksi padi di Indonesia, terutama di wilayah dengan kondisi lingkungan yang beragam.
Semoga informasi ini lebih lengkap dan bermanfaat. Jangan ragu bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.
Refrensi:
- Sertani 13: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogentan), Kementerian Pertanian. (2018). Padi Sertani 13. Sukamandi: BB Biogentan.
- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2022). Padi Sertani 13. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
- Kementerian Pertanian. (2023). Padi Sertani 13. Jakarta: Kementerian Pertanian.
- Sertani 13a: Balai Penelitian Tanaman Padi (BBTP) Sukamandi, Jawa Barat. (2020). Padi Sertani 13a. Sukamandi: BBTP Sukamandi.
- Kementerian Pertanian. (2023). Padi Sertani 13a. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Posting Komentar untuk "Keunggulan dan Kekurangan Padi Sertani 13 dan Sertani 13a"
Posting Komentar